Frugal Living, Bikin Hidupmu Lebih Berarti

Jakarta,GPriority.co.id-Tanggal tua sudah kehabisan uang, berarti Anda harus menerapkan Frugal Living. Apalagi belakangan ini gaya hidup Frugal Living tengah mencuat di Indonesia.

Frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak, bahkan cenderung dinilai pelit oleh sebagian orang.

Dilansir dari berbagai sumber, sesungguhnya konsep frugal living tidak sedangkal itu. Frugal Living diartikan sebagai konsep dimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.


Lantas, bagaimana cara menerapkan frugal living agar dapat hidup lebih hemat?

  1. Mencatat Prioritas
    Mencatat priotitas pengeluaran sangatlah diperlukan. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Dalam menjalani frugal living, Anda juga harus memberi batasan antara keinginan dan kebutuhan sehingga uang yang dikeluarkan dapat dikelola dengan baik.
  2. Tidak Mengikuti Tren
    Sebagai frugal, Anda harus mengesampingkan tren-tren yang tengah terjadi. Perlu diingat bahwa tren tidak akan ada habisnya. Tren akan selalu bermunculan silih berganti.
  3. Membandingkan Barang
    Sebelum berbelanja, ada baiknya Anda melakukan reseach harga barang yang ingin Anda beli di toko online agar Anda dapat membandingkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama.
  4. Mengatur Pengeluaran Biaya Makanan
    Mengatur apa yang dikonsumsi sehari-hari akan mengurangi jumlah pengeluaran. Walaupun makanan di sekitar tempat Anda bekerja tergolong murah, namun akan lebih hemat dan sehat jika Anda memasaknya sendiri karena sehat juga merupakan aset yang penting dalam frugal living.
  5. Menabung dan Investasi
    Berbeda dengan orang yang tidak menerapkan frugal living yang berpikir untuk jangka pendek, frugal cenderung berikir untuk jangka panjang dalam mengelola pendapatan dan pengeluaan mereka. Dibandingkan membeli self-reward barang impuls setiap kali setelah gajian, frugal cenderung menabung dan menginvestasikan uang tersebut sehingga memberikan proteksi keuangan yang aman di masa depan. Dengan cara ini, frugal pun dapat mencapai financial freedom.(Hs.Foto.Istimewa)