Sulsel, Gpriority.co.id-Anugerah desa wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 menetapkan 50 besar Desa yang lolos dalam seleksi Kemenparekraf/Baparekraf.
Di provinsi Sulawesi selatan, ada 4 Desa di 4 Kabupaten yang terpilih dalam Anugerah desa wisata 2022, 4 Desa itu adalah, Desa Wisata Campaga, Kabupaten Bantaeng. Desa Wisata Matano, Kabupaten Luwu Timur. Desa Wisata Barania, Kabupaten Sinjai dan Desa Wisata Kambo, Kota Palopo.
Penetapan 50 besar desa yang lolos dalam ADWI 2022 ini usai melalui pengisian data desa wisata di laman Jadesta sebagai wadah dan arah Kemenparekraf dalam penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata di seluruh Indonesia.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pun menyambut baik kabar ini.
“Alhamdulillah, ini kabar baik, ada 4 Desa Wisata di Sulsel yang lolos ke 50 besar ADWI 2022. Sulawesi Selatan dikaruniai dengan beragam kearifan lokal, salah satunya dari sektor pariwisata. Kita harap ini akan menjadi wujud upaya pemulihan sektor perekonomian dan sektor pariwisata,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Sulsel Muhammad Jufri menyebut, prestasi ini sebuah kebanggaan tersendiri karena Sulsel terwakilkan oleh 4 desa wisata.
“Mulai 500 Besar sampai 300 Besar, Sulsel sama-sama melaju dengan Jatim. Di babakan 100 Besar muncul juga Jateng di samping Jatim dan Sulsel di posisi teratas. Lalu di 50 Besar ini jumlahnya juga sama dengan Jatim, 4 desa wisata,” jelas Jufri.
Keempat desa ini mampu mengharumkan nama Sulsel di kancah nasional. Melalui ajang ini pula, desa wisata dimaksud dapat memberi andil terhadap peningkatan kunjungan wisatawan. Masyarakat terberdayakan untuk mengembangkan potensi kepariwisataan. Terutama bagi Pelaku UMKM dengan menyiapkan produk-produk lokal sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang wisatawan.
“Desa wisata ini bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan aksesibilitas. Nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga, menjadi nilai jual bagi wisatawan,” pungkasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif H.Sandiaga, mengatakan, ADWI 2022 mengangkat tema “Indonesia bangkit”. Tema ini diharapkan mampu mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata untuk kembali bangkit pasca pandemi Covid-19.(Ae)