Dijamin Gak Bosan, Ini 3 Daya Tarik di Desa Wisata Bugisan

Jakarta, GPriority.com – Desa Wisata Bugisan yang terletak di Bugisan, Prambanan, Jawa Tengah merupakan salah satu pariwisata unggulan di Jawa Tengah yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang kuat. Di desa ini, peninggalan purbakala berupa Candi Kembar (Plaosan) dan suasana pedesaan yang khas telah menciptakan budaya dan kesenia yang kental serta unik, sehingga menjadi daya tarik di masyarakat wisatawan domestik dan mancanegara. Desa Wisata Bugisan menawarkan ragam jenis wisata yang menjadi daya tarik Desa Bugisan, yakni wisata alam, wisata buatan dan wisata kuliner. Pertama, wisata alam. Wisata alam andalan sekaligus ikon sejarah Desa Bugisan adalah Kawasan Candi Kembar (Plaosan). Wisatawan yang datang ke Desa Bugisan sudah bisa melihat Candi Plaosan bahkan sebelum melewati Gapura Selamat Datang. Sebab, Candi Plaosan menjulang di antara hamparan sawah yang terletak di sepanjang jalan menuju Desa Bugisan. Waktu terbaik untuk menikmati pemandangan di Kawasan Candi Plaosan adalah pada pagi dan sore hari. Sebab, di waktu tersebut, wisatawan dapat melihat dan mengabadikan pemandangan sunrise dan yang sangat indah. Sunrise Candi Plaosan sangat populer di kalangan pecinta fotografi. Kedua, wisata buatan. Wisata buatan di Desa Bugisan, yakni Taman Lampion Candi Kembar. Keindahan maksimal Taman Lampion Candi Kembar bisa dijumpai pada malam hari. Warna – warni lampion yang menggantung cocok dijadikan koleksi foto di instagram. Cafetaria Candi Kembar merupakan café atau tempat nongkrong yang dikelola oleh BUMDES dan POKDARWIS Desa Bugisan. Tempat ini menawarkan atmosfir yang romantis. Sebab, tiap meja diberi jarak yang sedikit berjauhan dengan dekorasi lampu – lampu yang menggantung. Setiap Sabtu, Cafetaria Candi Kembar akan mengadakan live akustik dengan lagu – lagu melow. Selain Taman Lampion dan Cafetaria, wisata buatan di Desa Bugisan yang tidak boleh dilewatkan adalah Monumen Onthel Theyeng. Monument Onthel Theyeng merupakan bangunan berupa sepeda onthel raksasa. Monument ini dibangun sebagai tanda adanya komunitas sepeda onthel di kawasan Candi Plaosan. Ketiga, wisata budaya. Objek wisata budaya terkenal dari Desa Bugisan adalah alat musik gamelan, alat musik berbentuk seperti lesung atau disebut gejlog lesung, dan pring sedapur . Selain ketiga objek wisata andalan Desa Bugisan tadi, wisatawan yang datang juga wajib mencoba kuliner khas di Desa Bugisan, yakni Mayoran atau nasi liwet dengan lauk ikan kall dan lalapan yang disajikan di atas daun pisang. Adapula emping, jamu serta stik papaya dan berbagai olahan papaya lain. Jika mengunjungi Desa Wisata Bugisan pada bulan – bulan terakhir di akhir tahun, wisatawan juga dapat menyaksikan Festival Candi Kembar. Festival ini menampilkan beragam pertunjukan khas Jawa Tengah, seperti tarian, musik tradisional, berebut gulungan hingga festival kembang api. Berkat keunikan dan keragaman wisata yang ada di Desa Wisata Bugisan, pada bulan Mei lalu, Kemenparekraf menetapkan Desa Wisata Bugisan sebagai salah satu desa wisata yang masuk ke dalam 50 besar lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. (Vn)