Buton Tengah,GPriority.co.id-Tepat pada 23 Juli 2022, Buton Tengah berulang tahun yang ke-8.
Di usianya yang menginjak 8 tahun, Kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini membangun Kantor Bupati dan DPRD di Labungkari. Adapun peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Sultra, H.Ali Mazi,SH.,.
Saat memberikan sambutan, Ali Mazi sangat mengapresiasi pelaksanaan pembangunan Kantor Bupati Buton Tengah.” Selaku pimpinan Sulawesi Tenggara,saya menyambut baik, mendukung serta mengapresiasi pelaksanaan pembangunan Kantor Bupati Buton Tengah yang dilakukan oleh Pj.Bupati bersama jajarannya,” jelas Ali Mazi.
Lebih lanjut dikatakan Ali Mazi, rencana pembangunan kantor ini sudah lama digaungkan namun baru terlaksana pada saat ini.” Tentunya ini menjadi momen bersejarah bagi perjalanan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kabupaten Buton Tengah,” kata Ali Mazi.
Ali Mazi juga mengatakan bahwa batu pertama yang diletakkan oleh dirinya menjadi simbol lambang penyatuan komitmen dan bukti adanya semangat membangun, serta wujud hasil dari kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, Forkominda dan segenap elemen pembangunan di Provinsi yang mendapat julukan Negeri Pancana dan Negeri Seribu Goa.
“ Tersedianya sarana dan prasarana menjadi salah satu faktor penting sebagai pendukung yang wajib jadi perhatian dengan kualitas yang memadai, representatif dan nyaman untuk digunakan,” ucapnya.
Gubernur Ali Mazi juga mengatakan bahwa komitmen dan kerja sama yang selama ini sudah terjalin baik antara Provinsi, Kabupaten/Kota,DPRD, Forkominda, instansi dan dunia usaha harus tetap dipertahankan sehingga Provinsi Sulawesi Tenggara makin maju dan berdiri sejajar dengan Provinsi yang sudah terlebih dahulu maju tingkat perekonomian, pendidikan dan sektor lainnya.
PJ Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Gubernur Ali Mazi yang mau meletekkan batu pertama pembangunan kantor bupati dan DPRD.
Selain kantor bupati dan DPRD, Muhammad Yusup mengatakan bahwa bangunan yang dibangun di atas area 140 ha, juga akan ditempati instansi vertikal seperti kepolisian, militer, kejaksaan dan pengadilan. Terkait dengan arsitekturnya, Muhammad Yusup mengatakan bergaya arsitektur modern tanpa melupakan kearifan lokal dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.(Hs.Foto.Diskominfo Sultra)