Jakarta GPriority.com – Daging kambing menjadi bahan makanan yang paling banyak diolah saat Idul Adha. Meski begitu, seringkali masakan dari daging kambing malah membuat makan jadi kurang nikmat karena dagingnya sulit digigit dan aroma kambing atau bau prengus yang masih menempel pada daging.
Hal ini biasanya disebabkan cara pengolahan daging kambing yang kurang tepat sehingga daging menjadi alot dan berbau. Selain itu, memilih bagian daging yang salah untuk diolah menjadi makanan juga menyebabkan hidangan daging kambing menjadi kurang nikmat.
Agar daging kambing tidak alot dan berbau prengus, berikut ini dijelaskan trik-trik mengolah daging kambing yang tepat :
1.Hilangkan Bagian Lemak
Lemak merupakan bagian yang paling banyak menghasilkan bau prengus. Untuk itu, sebelum mengolah daging, lemak harus dibersihkan dengan cara diiris. Menghilangkan lemak juga berfungsi mengurangi kadar kelembapan pada daging. Agar lebih mudah memisahkan dari lemaknya, daging kambing perlu dibekukan terlebih dahulu.
2.Istirahatkan Daging (Aging)
Daging yang baru disembelih memiliki urat-urat yang masih tegang, sehingga perlu diistirahatkan terlebih dahulu sebelum dipotong. Teknik ini disebut aging. Teknik aging pada kambing segar bisa sangat mempengaruhi tingkat keempukan daging. Untuk hasil yang maksimal, proses aging memerlukan waktu selama minimal 12 jam.
3.Jangan Dicuci
Berbeda dari bahan makanan lain yang harus dicuci sebelum diolah, mencuci daging kambing malah bisa membuat bau prengusnya menempel dan dagingnya menjadi keras. Membersihkan daging kambing cukup dilap dengan kain bersih atau tisu. Bisa juga langsung direbus, setelah itu air rebusan daging dapat dibuang dan daging kambing dapat diolah menjadi berbagai masakan.
4 Marinasi dengan Bumbu
Menaburkan garam pada seluruh permukaan daging kambing bisa mengurangi kelembapan daging dan menghilangkan bau. Daging yang telah dibaluri garam harus didiamkan selama minimal satu jam. Kemudian, cuci sebentar.
Selain garam, memarinasi daging kambing dengan bawang putih atau ketumbar bubuk juga dapat mengurangi aroma tidak sedap daging kambing.
5.Marinasi dengan Nanas
Melumuri daging kambing dengan nanas sudah menjadi trik umum untuk mengempukkan tekstur daging. Buah nanas diketahui mengandung zat asam dalam jumlah tinggi yang membuat daging menjadi empuk. Untuk memarinasi daging dengan nanas, cukup menyiapkan nanas yang sudah diparut atau dihaluskan kemudian balurkan ke daging dan diamkan selama 30 menit.
6.Bungkus dengan daun papaya
Selain nanas, membungkus daging dengan daun papaya atau daun jambu juga dapat membuat daging lebih empuk dan tidak berbau. Hal ini karena daun papaya juga diketahui mengandung kadar asam yang tinggi. Agar enmpuk, bungkusan daging kambing harus didiamkan selama kurang lebih satu jam.
7.Campur dengan bawang bombai
Bawang bombai yang telah dipotong juga bisa digunakan untuk mengempukkan daging kambing. Untuk satu kilogram daging kambing setidaknya membutuhkan satu buah bawang bombai utuh.
8.Marinasi dengan Parutan Buah Pir
Mendiamkan daging kambing dengan parutan pir memang masih jarang digunakan di Indonesia, namun cara ini umum digunakan masyarakat di negara-negara barat. Cara memarinasinya, yakni parut daging buah pir, kemudian balurkan ke daging. Diamkan selema 30 menit.
9.Lumuri dengan Air Jeruk Nipis
Air perasan jeruk nipis pada daging tidak hanya bisa membuat daging lebih emput, tetapi juga bisa mengurangi bau amis dan membunuh bakteri. Cukup dengan melumurkan air perasan jeruk nipis pada daging kambing yang masih mentah. Untuk hasil maksimal, diamkan selama kurang lebih 30 menit..
10.Lumuri dengan Cuka Apel
Rasa asam pada cuka apel juga sangat efektif untuk membuat daging kambing lebih lunak dan mengurangi bau amis. Kelebihan cuka apel adalah bisa membuat daging lebih juicy setelah dimasak. Prosesnya sama seperti melumuri daging dengan air jeruk nipis.
11.Pakai bagian Prime Cut
Cara ini memang tidak menghilangkan bau prengus kambing, namun bisa mengurangi waktu memasak. Prime cut merupakan bagian daging kambing yang membutuhkan durasi singkat untuk dimasak. Bagian tersebut pada daging kambing, meliputi has dalam, luar iga, dan paha atas. Bagian-bagian tersebut cocok diolah menjadi sate, terutama bagian paha kambing.
12.Potong Berlawanan Arah Serat
Cara memotong daging dapat memengaruhi tekstur daging. Cara yang tepat adalah dengan memotongnya berlawanan arah serat, bukan mengikuti seratnya. Semakin, pendek seratnya, makan akan semakin lembut dagingnya.
Itulah beberapa cara mengolah daging kambing agar tidak bau dan alot. Cara-cara di atas bisa dipraktikan saat mengolah daging kurban nanti. (Vn)