Bukan Hanya Mistis, 5 Keunikan Alas Purwo Jadi Pendukung Potensi Unggulan

Jakarta, GPriority.com- Alas Purwo adalah salah satu taman nasional di Indonesia yang memiliki berbagai ekosistem dan ratusan jenis flora dan fauna. Taman Nasional Alas Purwo terletak di Ujung Timur Pulau Jawa, tepatnya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Alas Purwo sejak dahulu kala memang di yakini sebagai hutan angker dan menyeramkan. Banyak masyarakat yang percaya bahwa hutan ini merupakan tempat bersemayamnya para jin seantero Nusantara. Berdasarkan legenda yang berkembang di masyarakat, Alas Purwo merupakan hutan pertama pembentukan Pulau Jawa. Oleh sebab itu nama hutan tersebut adalah Alas Purwo yang berarti “Hutan Pertama atau Permulaan” di Pulau Jawa.

Terlepas dari mistisnya, ternyata ada 5 keunikan yang dimiliki oleh salah satu taman nasional di Jawa Timur ini. Berikut adalah ulasan 5 keunikan Alas Purwo yang menjadi pendukung potensi unggulan:

  1. Memiliki 6 ekosistem hutan dan banyak flora fauna. Alas Purwo memiliki ekosistem yang dibagi menjadi 6 yaitu hutan padang rumput, hutan mangrove, hutan pantai, hutan bambu, hutan tanaman, dan hutan dataran rendah. Di setiap ekosistem tersebut memiliki flora dan faunanya sendiri sesuai dengan keadaan lokasi ekosistem hutan. Berikut potensi flora dan fauna yang ada ditiap ekosistem mengutip dari laman Taman Nasional Alas Purwo:
  • Hutan Savana (Padang Rumput): Formasi savana terdapat di padang pengembalaan Sadengan. Walaupun padang pengembalaan Sadengan dibuat oleh manusia (padang pengembalaan sekunder), namun keberadaannya menjadi sangat penting karena merupakan habitat bagi mamalia besar seperti banteng (Bos Javanicus), kijang (Muntiacus Muntjak) dan rusa (Cervus Timorensis).
  • Hutan Mangrove: Ditemukan tidak kurang dari 26 jenis mangrove yang sebagian besar didominasi oleh beberapa jenis mangrove seperti Rhizophora Apiculata, Rhizophora Mucronata, Bruguiera Gymnorhyza, Avicennia Marina, Xylocarpus Granatum, Sonneratia Alba, dan Sonneratia Caseolaris .
  • Hutan Pantai: Tanaman yang mendominasi hutan pantai diantaranya ketapang (Terminalia Catapa), sawo kecik (Manilkara Kauki), waru laut (Hisbiscus SP), keben (Baringtonia Asiatica) dan nyamplung (Calophyllum Inophyllum).
  • Hutan Bambu: Terdapat setidaknya 10 jenis bambu seperti bambu ampel (Bambusa Vulgaris), bambu wuluh (Schizostrachyum Iraten), bambu rampal (Schizostrachyum Zollingeri), bambu apus (Gigantochloa Apus), bambu gesing (Bambusa Spinosa), bambu jajang (Gigantochloa Hasskarliana ), bambu jalar (Dinochloa SP), bambu jawa (Gigantochloa Atter), bambu ori (Bambusa Arundinacea), pring manggong (Bambusa Jacobsii).
    Diantara 10 jenis tersebut 2 diantaranya adalah jenis endemik, yaitu Pring Manggong (Bambusa Jacobsii) endemik TN Alas Purwo dan Bambu Jalar (Dinochloa Matmat).
  • Hutan Tanaman: Formasi hutan tanaman meliputi hutan tanaman jati (Tectona Grandis), kesambi (Schleichera Oleosa), mahoni (Swietenia Macrophylla), johar (Casia Siamea), legaran (Alstonia Villosa), akasia (Acacia Auriculiformis) dan sonokeling (Dalbergia Latifolia).
  • Hutan Daratan Rendah: Jenis vegetasi pohon di hutan ini yaitu kepuh (Sterculia Foetida), bendo (Artocarpus Elastica), kedawung (Parkia Roxburghii), kemiri (Aleurites Moluccana), beringin (Ficus Benjamina), kedondong hutan (Spondias Pinnata).
  1. Memiliki banyak lokasi yang dapat dikunjungi untuk pariwisata. Alasan mengapa Alas Purwo memiliki banyak lokasi wisata karena banyaknya lokasi ekosistem yang dapat dikunjungi seperti ekosistem hutan pantai (Pantai Ireng, Pantai Ngagelan, Pantai Pancur, dan Pantai Plengkung) dan savana atau padang rumput. Selain dari lokasi ekosistem, terdapat pula situs goa yang dapat dikunjungi. Salah satunya yang terkenal adalah Goa Istana.
  2. Terdapat Pura Giri Selaka. Pura Giri Selaka adalah situs peninggalan yang ada di Alas Purwo. Lokasinya berada di tengah hutan sejauh 3 kilometer dari Pantai Plengkung.
  3. Terdapat 4 jenis fauna yaitu mamalia, aves, pisces, dan reptil.
  4. Terindentifikasi ada 250 jenis burung, hewan darat, dan 53 jenis reptil.
    Itulah keunikan Alas Purwo yang menjadi daya tarik dan pendukung potensi unggulan. Apakah Anda tertarik mengunjunginya? (Gs)