Bukan Hanya Anak, Orang Tua juga Bisa Durhaka

Jakarta,GPriority.com-Mom and Pop tahukah Anda, selain anak kita sebagai orang tua juga bisa durhaka loh. Parahnya durhaka yang kita lakukan tidak hanya kepada orang tua tetapi kepada anak juga.


Loh kok bisa? Dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber dalam salah satu ceramahnya yang diunggah ke YouTube, perhatian Islam dalam pendidikan anak sangat luar biasa. Ucapan dan perkataan kita yang merusak perasaan anak itulah yang menjadikan kita durhaka kepada anak. Untuk itulah harus dihindari dan dijadikan sebagai pelajaran agar bisa menjalani parenting yang baik.
” Anak adalah titipan Allah SWT yang harus dijaga,dirawat dan dikasihani,” ucap Syekh Ali Jaber.


Syekh Ali Jaber dalam ceramah tersebut juga mengatakan,bahwa di dalam Islam ada 6 kata dan perbuatan yang dilarang untuk orang tua lakukan pada anak-anak. Karena hal itulah yang menimbulkan durhaka kepada anak. Berikut larangan dalam Islam yang tidak boleh dilakukan kepada anak.


1.Caci maki dengan kata kasar dan tidak pantas
“Kenapa harus dihindari karena ungkapan kasar yang tidak sepantasnya ini dapat menyakiti perasaan anak. Apalagi jika diutarakan di hadapan orang lain,” kata Syekh Ali Jaber.
Ali Jaber dalam kesempatan tersebut juga meminta agar menghindari caci-maki anak di depan orang-orang atau teman-temannya. Ini bisa menimbulkan rasa benci anak terhadap orangtuanya.


2.Menghina anak di depan orang lain
Dalam ceramahnya, Ali Jaber mengatakan bahwa perbuatan menghina anak didepan orang lain sama saja dengan orangtua sedang menghancurkan hati anaknya sendiri.
“Itulah yang saya bilang durhakanya orangtua sebelum anak durhaka kepada orangtuanya,” ucap Syekh Ali Jaber.


Yang perlu dilakukan oleh orangtua menurut Syekh Ali Jaber adalah Nashihah, yaitu memberikan nasihat dengan cara yang baik dan benar, bukan di depan orang lain. Bukan Fadhihah yaitu membukan aib, memberitahu dengan cara yang tidak baik dan di depan orang-orang.


3.Bandingkan anak dengan orang lain
Pernahkan Anda mengatakan bahwa abangmu lebih sopan dan pandai daripada kamu atau hal lainnya yang membuatnya merasa dibanding-bandingkan. Jika itu yang terjadi maka Anda telah melakukan durhaka kepada anak. Alasannya simpel, anak menjadi tersinggung sehingga akan melawan orang tuanya. Ini dimaksudkan agar dirinya bisa setara dengan Abang atau orang yang akan dibanding-bandingkan. Namun setelah mereka bisa setara maka mereka akan melawan dan tidak mengakui Anda sebagai orang tua.


4.Cinta dengan syarat
Aku cinta kamu, tapi syaratnya beginiā€¦” Misal, “Aku cinta kalau kamu salat, aku cinta kalau kamu ngaji, aku cinta kalau kamu diam, berarti itu cinta yang penuh dengan syarat-syarat,” menurut Syekh Ali Jaber.
Kalimat seperti ini sebaiknya juga tidak diucapkan oleh orangtua kepada anaknya. Hindari mengungakapkan rasa cinta pada anak dengan syarat, Ma!


“Cinta tidak usah pakai syarat. Ini anak kita, kalau mau cinta berikan cinta yang wajar, yang normal, yang wajib kita berikan sebagai orangtua,” kata Syekh Ali.
Jika ada orangtua yang tidak mau mengungkapkan rasa cinta pada anak, maka lama-lama dia (anak) akan melarikan diri pada orang lain.


Anak yang demikian sikapnya seperti anak yang kehilangan kasih sayang di rumahnya sendiri.
“Banyak anak-anak bertemu dengan saya, mereka bercerita, dalam hati saya bilang kasihan, mereka telah kehilangan cinta dan kasih sayang dari dalam rumahnya,” cerita Syekh Ali.


5.Berikan informasi yang salah
Ali Jaber mencontohkan informasi yang salah seperti laki-laki tidak boleh menangis,” Ini siapa yang bilang tidak ada hadis dan dalilnya,” jelas Ali Jaber.


Biarin dia mau nangis. Kalau dia nangis, “Ayo nangis lagi sayang.” Melarang anak nangis itu menyebabkan apa? Bisa menyebabkan anak sakit jiwanya karena setiap anak mau nangis dia tahan karena dilarang,” ungkap Syekh Ali.


Padahal menangis adalah salah satu cara anak bereaksi dan berekspresi. Jika anak sedang merasa kecewa, sedih, tersakiti, sangat wajar bagi anak laki-laki sekali pun untuk menangis.
Tidak ada yang salah jika anak laki-laki menangis. Mereka juga memiliki perasaan dan itu reaksi yang wajar.


Tugas orangtua adalah membantu anak mengenali perasaannya dan membantu anak untuk bisa segera merasa lebih nyaman.


Berikan anak sebuah pelukan, ajak anak untuk bercerita secara perlahan karena terkadang anak hanya butuh didengar dan kemudian mereka lupa apa masalahnya.


6.Mengancam dengan jalan menakut-nakuti
Karena anak sering membangkang, maka Anda langsung melakukan ancama dengan jalan menakut-nakuti. ” Contohnya kalau anak gak mau tidur, Anda langsung bilang tidur gak, nanti kalau gak mau tidur, ada hantu yang nongol loh,” kata Ali Jaber.


Ancaman seperti ini pastinya dapat menimbulkan perasaan ketakutan dari si anak, sehingga membuatnya tidak berani menghadapi dunia nyata.
Itulah 6 kata dan perbuatan yang wajib Anda hindari. Semoga Anda selalu dirahmati Allah SWT.Amin.(Hs.Foto.dok.pribadi)