Buka Keterisolasian, PUPR Siap Rampungkan 3 Jembatan Gantung di Jawa Timur

Jawa Timur, Gpriority.com-Di Indonesia khususnya Jawa Timur masih banyak daerah-daerah yang terisolasi. Menyadari hal tersebut pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR membuat 3 Jembatan gantung.

Adapun jembatan gantung yang dibuat PUPR adalah Jembatan Gantung Brungkah di Desa Karangrejo Kabupaten Pacitan, Jembatan Gantung Kowel Kabupaten Pamekasan, dan Jembatan Gantung Macanbang Kabupaten Tulungagung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jembatan gantung sebagai salah satu infrastruktur kerakyatan akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar desa yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.

“Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata Menteri Basuki.

Jembatan Gantung pertama yang diselesaikan adalah Jembatan Gantung Brungkah di Desa Karangrejo Kabupaten Pacitan dengan panjang 84 meter (m). Manfaat jembatan gantung ini akan langsung dirasakan masyarakat setempat sebagai akses penghubung antar desa.

Jembatan gantung selanjutnya yang juga telah selesai adalah Jembatan Kowel di Kabupaten Pamekasan dengan panjang 60 m. Jembatan gantung ini akan menghubungkan Kelurahan Kowel menuju Kelurahan Gladak Anyar. Jembatan gantung ini sekaligus sebagai pengganti Jembatan Kowel yang rusak akibat diterjang banjir pada Januari 2021 lalu.

Terakhir, terdapat Jembatan Gantung Macanbang di Kabupaten Tulungagung dengan panjang 42 m yang juga telah rampung pembangunannya. Pembangunan jembatan gantung ini untuk mempermudah akses jalan warga terutama yang bekerja sebagai petani untuk menuju ke area persawahannya dan mempermudah akses jalan dari Desa Macanbang ke Desa Gondosuli.

Pembangunan ketiga jembatan tersebut dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sejak Agustus 2021 dan rampung pada Maret 2022 dengan anggaran tahun jamak sebesar Rp 9,9 miliar dalam satu paket kontrak pekerjaan.(Hs.Foto.Humas PUPR)