Jakarta, GPriority.com – Jodoh, rejeki dan maut hanya Allah yang berkuasa atas tiga hal tersebut. Sebagai manusia kita hanya bisa berikhtiar dan berdoa, tapi ketentuannya adalah hak prerogatif Allah swt. Terkadang kita merasa sudah berikhtiar begitu hebat dan sudah berdoa begitu khusyuk tapi sering timbul pertanyaan “kenapa kok Allah belum mengabulkan semua doa-doa ini,”.
Bisa jadi Allah tidak wujudkan sesuai yang kita minta, tapi Allah wujudkan dalam bentuk lain yang lebih bermanfaat bagi kita dan lebih membahagiakan.
Itu sebab para ulama menyarankan agar berdoa dengan konteks yang lebih umum. Seperti, “Ya Allah, semoga hamba dikaruniai pasangan yang salih/salihah.” atau dengan doa-doa yang dicontohkan oleh para nabi dalam Qur’an dan Hadits.
Boleh ga sih berdoa begini “Ya Allah semoga dia (sebut namanya) menjadi jodohku? Jawabannya adalah berdoalah pasrahkan pilihan yang terbaik itu kepada Allah, dan yakini, Allah memberikan yang terbaik untuk dunia dan akhirat kita.
Referensi:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ
“Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir : 60)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)