Jakarta,GPriority.com – Kompor induksi sebagai alat memasak memang belum banyak digunakan di Indonesia. Masyarakat telah terbiasa menggunakan kompor berbahan gas. Kebiasaan ini akan sulit diubah, sebab masyarakat sudah lebih familiar dengan kompor gas, sedangkan kompor induksi masih asing dan kurang dipahami cara kerjanya.
Padahal menurut PLN, biaya yang dikeluarkan untuk memasak menggunakan kompor induksi lebih hemat ketimbang membeli gas elpiji. PLN mengklaim Masyarakat bisa menghemat hingga Rp 40 ribu-Rp 50 ribu per bulan dibanding menggunakan kompor gas.
Hal tersebut berdasarkan hasil kajian teknis laboratorium Institut Teknologi PLN yang menunjukan bahwa untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kg sekitar Rp 176.
Kompor induksi bekerja dengan memanfaatkan tenaga elektromagnetik (induksi) yang diperoleh dari mempertemukan logam dengan medan magnet hingga menghasilkan listrik. Dari listrik yang memberi daya pada kompor tersebut kemudian kompor dapat bekerja menghasilkan elektromagnetik.
Di dalam kompor induksi, terdapat gulungan yang terbuat dari logam. Ketika kompor induksi dinyalakan, gulungan tersebut akan menghasilkan gaya magnet di sekitar permukaan kompor dan menghasilkan panas. Namun panas ini dihasilkan secara tidak langsung, sehingga jika permukaan kompor disentuh, tidak akan terasa panas.
Ketika peralatan masak yang terbuat dari logam diletakkan di atas kompor induksi, maka tenaga elektromagnetik juga akan bergerak ke peralatan masak. Hal ini akan membuat panci atau wajan terasa panas sehingga bisa memasak makanan di dalamnya.
Karena proses kerja kompor induksi yang seperti di atas, menyebabkan kompor induksi bisa lebih menghemat pengeluaran dibandingkan membeli gas elpiji. Kompor induksi dinilai lebih efisien karena membutuhkan jumlah energi 70% jauh lebih sedikit, yang mana akan menghemat kebutuhan gas di rumah.
Selain itu, memasak dengan kompor induksi juga lebih cepat matang, yang mana bisa mengurangi jumlah gas yang terbuang jika makanan dimasak dengan kompor gas.
Hal ini karena pada kompor induksi, panas untuk memasak bahan makanan berasal dari peralatan masak itu sendiri sehingga panasnya tidak terus menerus menyala dan mengisi ruang yang membuat udara dapur menjadi panas dan tidak nyaman.
Memasak dengan api langsung harus menunggu untuk memanaskan peralatan memasak terlebih dahulu. Hal ini bisa memakan waktu cukup lama. Dengan kompor induksi, panas dihasilkan dari dalam peralatan masak itu sendiri sehingga mempersingkat waktu memasak. Memasak dengan kompor induksi memakan waktu 25-50% lebih sedikit dari kompor gas.
Karena proses memasak yang lebih cepat dan efisien sehingga jika dibandingkan dengan memasak menggunakan gas elpiji, biaya lebih mahal karena gas lebih banyak terbuang melalui proses memasak yang lebih lama. Bukan hanya hemat, memasak menggunakan kompor induksi juga lebih aman dan nyaman. (Vn)