Mesir, GPriority.com-Senin (14/11/2022), Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor didampingi Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bertemu dengan Dubes RI untuk Mesir Lutfi Rauf di Kairo, Mesir.
Kehadiran Isran Noor dan Ardiansyah mendapat sambutan yang cukup hangat dari Lutfi Rauf. Dalam audiensi tersebut, Lutfi Rauf menyampaikan mengenai sejarah pelajar Indonesia bersekolah di Mesir. “Dimulai abad 18, Mesir menjadi tujuan pelajar Indonesia saat melanjutkan pendidikannya. Fasilitas yang lengkap ditunjang pendidikan berkualitas menjadi alasannya,” kata Lutfi Rauf seperti tertuang dalam siaran pers yang dikirim Kadiskominfo Perstik Kutim, Rabu (15/11/2022).
Lutfi melanjutkan, saat ini pemerintah Indonesia mencatat ada 12 ribu pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Indonesia. “127 pelajar dan mahasiswa berasal dari Kaltim dan Kutim. Ini menandakan keseriusan pemerintah daerah menciptakan SDM berkualitas,” tukas Lutfi Rauf.
Menariknya, lanjut Lutfi para mahasiswa dan pelajar yang menempuh pendidikan di Mesir meraih predikat pendidikan yang sangat bagus, salah satunya Summa Cum Laude. “Tak heran lulusan Kairo banyak diminati perusahaan asing,” jelas Lutfi.
Gubernur Isran Noor mengucapkan terima kasih atas sambutan yang sangat hangat dari Dubes RI untuk Mesir. Isran Noor juga menjelaskan mengenai kegiatannya selama berada di Mesir. “Yang pertama menjadi pembicara di acara Climate Change Conference bersama Bupati Kutim, kedua bertemu dengan Direktur Asia Pasifik Bank Dunia dan Gubenur Provinsi Mato Grosso untuk membicarakan soal perubahan iklim.
Isran Noor dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan mengenai pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) baru yang disampaikannya saat menjadi pembicara di Climate Change Conference. Menurut Isran Noor pembangunan IKN tidak menggangu lingkungan, karena dibangun dikawasan hutan produksi. “Selain pembangunan gedung, kami juga merevitalisasi lingkungan,” jelas Isran.
Terkait dengan pembangunan IKN, Isran mengatakan telah melakukan kunjungan ke new capital Kairo. Dan akan mendiskusikannya dengan Kepala IKN apakah akan menggunakan konsep seperti ini atau tidak.
Terakhir, Isran menyampaikan untuk sektor pendidikan, Kalimantan Timur telah mengalokasikan dana untuk Beasiswa Kaltim Tuntas sebesar Rp. 450 Miliar untuk tahun 2023.
Menambahkan pernyataan Isran, Bupati Ardiansyah mengatakan Pemkab Kutim juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 150 Miliar untuk beasiswa. Pemkab Kutim juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia termasuk UI. Tujuannya agar tercipta SDM unggul yang mampu memajukan daerah.
Menutup perbincangan, Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa sebagai daerah pertambangan, lingkungan hidup tetap menjadi perhatian. “Ini terlihat dari banyaknya wilayah konservasi hutan di Kutim,” ucap Ardiansyah menutup perbincangan. (Hs.Foto. Diskominfo Perstik Kutim)