Jakarta,GPriority.com-Momentum transisi menuju endemi membawa berkah bagi Indonesia. Sebab para kepala negara mulai kembali berkunjung ke NKRI.
Salah satu kepala negara yang berkunjung ke NKRI adalah Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier.
Frank disambut dengan baik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).
Dalam siaran persnya yang dikirim di hari yang sama, Jokowi mengatakan,Pada tahun 2022 ini Indonesia dan Jerman memperingati 70 tahun hubungan diplomatik. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap peringatan hubungan yang telah terjalin sejak tahun 1952 tersebut menjadi momentum untuk memperkuat kemitraan kedua negara.
“Tahun ini kita memperingati 70 tahun pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Jerman. Ini merupakan momentum bagi Indonesia dan Jerman untuk memperkuat hubungan,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden pun menyambut baik berbagai rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik tersebut, termasuk Pameran Documenta Fifteen yang menghadirkan seniman asal Indonesia, Ruangrupa.
“Saya mencatat berbagai rangkaian kegiatan perayaan 70 tahun, termasuk pameran seni kontemporer Documenta Fifteen di Jerman yang menggandeng kelompok seniman Indonesia Ruangrupa yang akan dibuka oleh Bapak Presiden Steinmeier,” ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral yang akan membahas kerja sama ekonomi bilateral tersebut, tak lupa Presiden menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden Steinmeier dan delegasi di Indonesia.
“Ini merupakan kehormatan bagi saya menerima kunjungan ini. Di pertemuan empat mata tadi kita sudah membahas banyak hal, baik mengenai hubungan Indonesia-Jerman maupun situasi dunia saat ini,” pungkasnya.
Kunjungan Presiden Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia kali ini adalah dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman. Kunjungan juga dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang mulai dari investasi, perdagangan, transisi energi, dan kerja sama gerak antara G20 dan G7.(Hs.Foto.Setkab)