Jakarta,GPriority.com – Kerajaan atau Kesultanan Ternate merupakan kerajaan Islam di Maluku yang masih ada hingga sekarang. Berdasarkan sumber sejarah, Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 M, kala itu sistem pemerintahan dan bentuk bangunan belum terpengaruh agama Islam.
Keluarga Kerajaan Ternate baru memeluk Islam pada masa pemerintahan Raja Marhum pada periode 1432-1486 M. Periode inilah abad awal Islam mulai masuk ke daerah Maluku.
Dalam perkembangannya, Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Sultan Baabullah (1570-1583 M). Dia berhasil memperluas wilayah kekuasaan kerajaan dengan memperkuat angkatan militer dan memajukan perdagangan. Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Ternate jatuh bangun dalam mempertahankan wilayahnya dari perlawanan penjajah.
Salah satu saksi bisu perjuangan Kesultanan Ternate yang masih ada hingga sekarang adalah Benteng Kalamata. Benteng Kalamata berasal dari nama Pangeran Kalamata, adik dari Sultan Ternate Madarsyah.
Benteng Kalamata telah mengalami banyak pemugaran sejak pertama kali dibangun oleh Panglima Portugis, Fransisco Serao pada tahun 1540. Pemugaran pertama ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Pieter Both mengusir Portugis dan mengambil alih kekuasaan pada tahun 1609.
Pada tahun 1799, Benteng Kalamata diperbaiki oleh Mayor Lutzow yang kala itu memimpin pasukan Belanda di Ternate. Kemudian pada tahun 1994, Benteng Kalamata dipugar oleh Pemerintah Indonesia dan diresmikan purna pugarnya pada tahun 1997.
Benteng Kalamata didesain menyerupai empat penjuru mata angin yang memiliki empat bastion berujung runcing dan memiliki lubang bidik. Benteng Kalamata berada di garis pantai dan bagian belakang benteng terlihat pulau Tidore dan Maitara. (Hn.Foto.Istimewa)