Jakarta, GPriority.com– Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah hadir pada ajang APKASI Otonomi Expo 2022 di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Ajang pameran tersebut berlangsung pada tanggal 20 – 22 Juli 2022.
Kesempatan tahun ini dimanfaatkan oleh Kabupaten Sukoharjo untuk memamerkan potensi lahan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA sebagai ladang investasi. Memang berbeda dari kabupaten lainnya yang cenderung memamerkan potensi unggulan berupa hasil UMKM atau pariwisatanya.
Tetapi hal ini dilakukan sebagai bentuk penanganan sampah dibeberapa TPA. Bentuk investasi yang ditawarkan oleh Kabupaten Sukoharjo adalah pengolahan sampah menjadi pupuk, dengan begitu pemanfaatan potensi TPA menjadi garis besar dalam hal ini. Adapun penawaran kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk para para calon investor.
“Kerja sama masyarakat ya bisa, sama pemerintah ya mungkin, yang saling menguntungkan lah,” kata perwakilan DPMPTSPKabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Setioko, Rabu (20/7/2022)
“Yang penting sampah bisa dikelola jadi pupuk. Apa mau dikelola jadi pupuk cair atau pupuk limbah,” sambungnya.
Lahan yang dipromosikan sebagai potensi unggulan untuk investasi adalah TPA Mojorejo. Beliau juga menjelaskan bahwa tanah TPA tersebut sudah milik Pemda Kabupaten Sukoharjo dan sudah legal.
Selain itu, Kabupaten Sukoharjo juga memiliki UMKM yang menjadi potensi unggulan yaitu industri gitar dan furniture rotan. Untuk industri gitar sendiri berasal dari Kecamatan Baki, Desa Mancasan.
“Jadi desa tuh setiap rumah ini bikin gitar,” tukasnya.
Pembuatan gitar-gitar tersebut masih menggunakan teknik manual untuk merakitnya hingga menjadi gitar yang apik.
Setioko juga menjelaskan bahwa penjualan gitar asal Sukoharjo tersebut dimaksimalkan melalui jual beli online.
Demikian pula dengan industri furniture dari bahan dasar rotan. Beliau mengatakan bahwa terdapat satu desa yang setiap rumahnya membuat kerajinan rotan untuk jadi furniture. Kedua UMKM tersebut diakui oleh Sukoharjo sudah menembus pasar ekspor. (Gs.Foto.Hs)