Jakarta,GPriority.com-Saat menutup Rapat Kerja di Auditorium Bappebti, Kramat Raya, Jakarta, Jum’at (20/1/2023) Plt Dirjen Bappebti Didid Noordiatmoko menyebut Juni 2023 sebagai bulan keramat, ada apa?
Dijelaskan oleh Didid, “Kemarin Mendag Zulkifli Hasan sudah meminta Bappebti agar bursa krypto sudah terbentuk paling lambat Juni 2023. Harga CPO yang masuk bursa paling lambat Juni 2023, penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) masa transisi terkait UU P2SK enam bulan dari sekarang. Untuk itu saya meminta kepada teman-teman agar menjadi perhatian, sehingga target tersebut bisa tercapai.”
Didid dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan mengenai hasil raker yang digelar selama 2 hari (19-20 Januari 2023). Yang pertama Mengenai UU No.4 tahun 2023 tentang P2SK. Berdasarkan keputusan bersama, Bappebti bersama Kemenkeu akan menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah di masa peralihan Krypto. Adapun isi yang dimasukkan kedalamnya adalah mekanisme kepindahannya, mekanisme kerja sama dan sinergitas antara Bappebti, OJK dan Kemenkeu.
Kedua, koordinasi kebijakan. Kebijakan-kebijakan mengenai aset digital tetap ada di Bappebti, tetapi operasionalnya akan ada di OJK.
Ketiga, sesuai dengan arahan Mendag Zulhas, bursa Krypto siap dibentuk Juni 2023. Apalagi bagi Bappebti, bursa Krypto merupakan kebutuhan, karena bisa berbagi resiko.
Keempat adalah pembentukan price reference (harga referensi) komoditi. Price reference komoditi susah masuk ke dalam rencana kerja Bappebti dan sudah mendapat arahan dari Mendag Zulhas, Dirjen perdagangan dalam dan luar negeri serta Kepala BK Perdag. “Ini akan kami masukkan ke dalam rencana kerja ke depan. Mengenai apa yang akan dilakukan, saat ini kami sudah selesai menyusun roadmap pembentukan price reference. Namun dengan adanya masukan tentu akan diperbaiki,” ucap Didid.
Kelima pemanfaatan sistem resi gudang. Berdasarkan masukan yang sudah disampaikan kepada Bappebti , sistem resi gudang harus semakin digaungkan sehingga mampu menjadi buffer stok barang kebutuhan pokok serta menjadi komoditi yang berorientasi kepada ekspor. Yang terakhir adalah memperbaiki internal di Bappebti.
Menutup sambutannya Didid berharap apa yang sudah dihasilkan bisa dijalankan dengan baik sehingga bisa membantu kinerja Kemendag sebagai induk dari Bappebti. (Hs.Foto:Hs)