Yogyakarta,GPriority.com-Covid-19 di Asean mereda, untuk itu para delegasi negara-negara ASEAN seperti Assistant Director Sectoral Development Directorate ASECPham Quang Minh. Vice Minister of Culture, Sport, and Tourism Vietnam, Doan Van Viet, Permanent Secretary of Tourism and Sports Thailand, Arrun Boonchai, Chief Executive International Group Singapura, Juliana Kua, Secretary Department of Tourism Filipina, Christina Garcia Fasco, Minister of Culture, Information, and Tourism Laos, Suanesavanh Vignaket, Permanent Secretary of the Ministry of Primary Resources and Tourism Brunei Darussalam, Tutiaty Abdul Wahab, Secretary of State Kamboja, Thok Sokhom, Minister of Tourism, Arts, and Culture Malaysia, Dato Sri Tiong King Sing dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sepakat untuk memperkuat langkah kolaboratif dalam mengidentifikasi dan menjalankan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan pelaksanaan ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2016-2025.
“ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang berlangsung di Yogyakarta pada 3 hingga 5 Februari 2023 menghasilkan sejumlah kesepakatan bersama negara-negara ASEAN dalam meningkatkan peran pariwisata, mendorong kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja di dalam kawasan serta menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam siaran persnya di Marriot Hotel Yogyakarta, Minggu (5/2/2023).
Lebih lanjut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam ATF 2023 negara-negara ASEAN fokus membahas aktivitas pariwisata dalam kawasan yang didasarkan pada ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2016-2025. “Hasilnya, seluruh delegasi mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Organisasi Pariwisata Nasional ASEAN sesuai dengan apa yang telah disepakati sebelumnya,” jelas Mas Menteri begitu Sandiaga Uno disapa.
ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) merupakan strategi ASEAN untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke kawasan Asia Tenggara. “Negara-negara ASEAN mendorong setiap organisasi pariwisata nasional ASEAN untuk dapat mengidentifikasi langkah-langkah strategis serta kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan pelaksanaan ATSP di tahun-tahun mendatang,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Tercatat bahwa 60 persen strategi dan langkah yang dilakukan belakangan ini telah sesuai dengan rencana kerja ATSP. “Pertemuan ini mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk terus melaksanakan dan mengevaluasi kembali kegiatan prioritas mereka selaras dengan ATSP,” tutur Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga Uno sebagai Chair of Meeting ATF 2023 mengungkapkan, negara-negara ASEAN bersama para mitra mengapresiasi kebijakan relaksasi dan penghapusan pembatasan perjalanan oleh negara-negara anggota ASEAN. Hasilnya, kunjungan wisatawan internasional di ASEAN pada tahun 2022 meningkat 1.706 persen dibanding tahun sebelumnya. “Tingkat hunian hotel juga meningkat 16 persen dibanding tahun 2021,” kata Sandiaga.
ASEAN dengan tanpa henti telah bekerja sama dalam mempromosikan negaranya sebagai destinasi pilihan dengan mengupayakan pemulihan kepercayaan wisatawan, menampilkan keragaman, kehangatan, ketahanan, kesenangan, serta petualangan yang menjadi simbol masyarakat di kawasan ASEAN. “Salah satunya dengan memperkuat potensi wisata kapal pesiar sebagai salah satu sektor yang akan memperkuat pemulihan pariwisata ASEAN,” jelas Sandiaga Uno.
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, pertemuan ATF 2023 juga menyepakati beberapa hal lainnya, seperti peningkatan kapasitas tenaga profesional pariwisata ASEAN melalui Mutual Recognition Arrangement for Tourism Professionals (MRA-TP), peningkatan pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan dan inklusif. “Serta mendorong transformasi dan adopsi wisata digital,” kata Sandiaga menutup siaran persnya. (Hs.Foto: Kombik Kemenparekraf)