Atap Gedung Papua Youth Creative Hub Adaptasi dari Rumah Adat Papua

Jakarta,GPriority.com – Pembangunan pusat pengembangan kreativitas anak muda di Papua, Papua Youth Creative Hub hingga saat ini telah mencapai proses pengerjaan 65 persen lebih.

Papua Youth Creative Hub dibangun oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang difungsikan sebagai ruang kreativitas anak muda Papua di bidang sains, seni budaya, dan olahraga.

Papua Youth Creative Hub memiliki keunikan dari segi desain bangunannya. Mengutip dari laman resmi KemenPUPR, desain atap Papua Youth Creative Hub mengadopsi rumah adat Papua.

Atap Papua Youth Creative Hub terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni Atap Honai dan Kariwari.

1.Atap Honai
Honai merupakan rumah suku-suku Pegunungan Tengah Papua seperti suku Dani di Lembah Baliem-Wamena serta suku Lani dan Yali di Pegunungan Toli yang atapnya berbentuk bulat.

Rumah adat Honai memiliki fungsi utama sebagai tempat tinggal masyarakat suku Dani dan Lani untuk melindungi diri dari ancaman dari luar.

Selain itu, fungsi lainnya sebagai tempat penyimpanan peralatan perang, tempat mendidik dan menasehati anak laki-laki, tempat perencanaan strategi perang, dan tempat penyimpanan bagi masyarakat suku Dani.

2.Atap Kariwari
Rumah adat Kariwari atapnya berbentuk kerucut. Rumah adat ini terdapat di Kampung Enggros-Tobati yang bermukim di sekitar Teluk Youtefa.

Bangunan ini secara adat atau budaya digunakan khusus sebagai tempat pemujaan dan upacara adat inisiasi. (KemenPUPR)