Ars-Vita Alamsyah, Orang Indonesia Bekerja di SpaceX

Jakarta,GPriority.com – Memiliki jenjang karier yang sukses merupakan idaman bagi semua orang. Apalagi jika masuk perusahaan asing dan ternama bisa menjadi kebanggaan diri sendiri. Namun pernahkah kamu membayangkan bekerja di SpaceX? Meski tidak sembarang orang dapat bekerja di perusahaan milik Elon Musk itu. Tetapi Ars-Vita Alamsyah, wanita asal Indonesia berikut sedang menjalaninya.

Wanita asal Indonesia bernama Ars-Vita Alamsyah, diketahui telah menjadi salah satu bagian dari orang-orang yang berhasil mendapatkan kesempatan itu. Vita adalah seorang muslim dengan hijab yang sukses menjadi teknisi atau insinyur di SpaceX.

Riwayat Pendidikan

Pada tahun 2015, Ars-Vita Alamsyah melanjutkan pendidikan S1 di University of Maryland, Amerika Serikat mengambil jurusan Mechanical Engineering (Teknik Mesin). Saat menjadi mahasiswa, ia pernah mengikuti berbagai kegiatan sosial seperti Society of Women Engineers. Ia kemudian lulus di tahun 2017 dengan gelar Bachelor of Science.

Di tahun 2019, Vita juga mengikuti pelatihan Economic Financial Accounting and Business Analytics di Harvard Business School selama satu tahun. Sebelum melanjutkan program S2 di MIT (Massachusetts Institute of Technology) jurusan Supply Chain Management tahun 2020 dan lulus satu tahun kemudian.

Riwayat Pekerjaan

Ketika berkuliah di Maryland, Vita pernah magang di NASA atau lembaga antariksa Amerika Serikat selama satu bulan penuh. Dan menjadi Teaching Fellow di kampusnya sendiri selama lima bulan. Vita juga pernah magang di Federal Aviation Administration pada tahun 2017.

Dalam sebuah wawancara, Vita mengaku bekerja di SpaceX bukanlah targetnya sedari awal, namun ia tetap ingin bekerja di bidang teknologi. Vita memulai kariernya sebagai mekanik di perusahaan teknologi dan pertahanan luar angkasa, Northrop Gumman pada Oktober 2017. Sebelum menduduki posisi sebagai Supply Chain Reliability Engineer II di Space X tahun lalu.

Vita mengakui ketertarikannya dengan dunia teknik awalnya terinspirasi kakeknya yang juga seorang insinyur mesin dan kegemarannya sejak kecil terhadap mainan atau benda-benda yang bisa dirakit. (Hn.Foto.istimewa)