8 Benteng Peninggalan Belanda di Pulau Banda Neira

Jakarta,GPriority.com – Kepulauan Banda Naira atau Banda Neira merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil pala. Alasan ini yang memicu bangsa Eropa datang ke wilayah nusantara untuk mengeksploitasi hasil rempah-rempahnya.

Salah satu bukti kedatangan penjajah ke Pulau Banda Neira adalah terdapat peninggalan bersejarah berupa benteng-benteng sebagai bagian dari saksi masa lampau. Benteng-benteng tersebut digunakan sebagai pos pertahanan, gudang senjata, wilayah pemerintahan hingga gudang hasil bumi rakyat.

Namun sebagian besar benteng yang masih berdiri hanya menyisakan bagian fondasi atau struktur bawahnya saja. Struktur dinding dan atapnya telah banyak yang runtuh seiring dengan berjalannya waktu. Berikut 8 benteng peninggalan zaman penjajahan Belanda di Pulau Banda Neira:

  1. Benteng Belgica
    Benteng Belgica adalah sebuah benteng peninggalan VOC yang berada di kota Neira. Benteng ini dibangun pada tahun 1611 oleh Gubernur Jenderal Pieter Both. Benteng Belgica menjadi ikon wisata Pulau Banda Neira karena letaknya persis berada di tengah-tengah pulau.

Benteng Belgica juga memiliki nilai arsitektur yang tinggi dengan bentuk bangunan yang menyerupai Gedung Pentagon, tempat Departemen Pertahanan Amerika Serikat sekarang berdiri.

  1. Benteng Nassau
    Benteng Nassau awalnya adalah benteng peninggalan Portugis yang kemudian rencana pembangunannya dilanjutkan oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1609. Daerah konstruksi benteng ini dikelilingi oleh parit yang digenangi air laut maka Benteng Nassau juga dikenal sebagai “waterkasteel”.
  2. Benteng Hollandia
    Benteng Hollandia atau Fort Lonthor adalah bangunan peninggalan Belanda yang berada di Pulau Banda Besar. Benteng ini dibangun berhadapan dengan rumah salah satu Gubernur Jenderal VOC kala itu. Saat ini, Benteng Hollandia bisa menjadi salah satu destinasi yang dapat dipilih oleh para wisatawan saat berkunjung ke Kepulauan Banda.
  3. Benteng Revenge
    Benteng Revenge adalah benteng pembalasan dendam yang dibangun oleh VOC setelah menaklukkan Pulau Ay. Masyarakat Pulau Ay dipaksa harus mematuhi peraturan yang dibuat oleh VOC dalam memonopoli rempah-rempah. Jika melawan, maka mereka akan dibunuh secara keji.
  4. Benteng Concordia
    Benteng Concordia dibangun pada tahun 1630 di desa Wayer, Pulau Banda Besar. Awal pembangunan Benteng Concordia bertujuan untuk melindungi desa wayer dari bajak laut. Konstruksi awal benteng berbentuk segitiga kecil.
  5. Benteng Culenburg
    Benteng Culenburg atau Benteng Salamon dibangun oleh Belanda di desa Salamon. Benteng Culenburg atau Benteng Salamon ini dibangun pada tahun 1638 oleh Gubernur Cornelis Acoley atas permintaan Gubernur Jenderal Antonie van Diemen.

Benteng Culenburg dibangun di sebuah bukit dengan tujuan untuk menjaga bagian utara pulau Banda Besar dan pulau-pulau kecil lainnya. Nama Culenburg diberikan oleh Gubernur Jenderal Antonie van Diemen untuk mengenang kampung halamannya di Culemburg.

  1. Benteng Calombo
    Benteng Calombo merupakan benteng pengawas yang dibangun untuk melindungi lalu lintas perdagangan rempah-rempah di perairan Lontor. Benteng Calombo dibangun di sebuah tanjung bagian utara Pulau Gunung Api dengan menghadap ke perkampungan Lontor.
  2. Benteng De Morgenster
    Benteng De Morgenster atau Fort Dender dibangun oleh VOC di Desa Dender, Pulau Banda Besar. Benteng De Morgenster dibangun sekitar tahun 1626 oleh Gubernur Willem Jansz Admiraal sebagai bangunan pertahanan melawan pemberontakan dan perampokan. Selain itu Benteng De Morgenster dibagun dengan tujuan untuk mengendalikan para budak di perkebunan pala. (Hn.)