Jakarta,GPriority.com – Intermittent fasting merupakan salah satu jenis diet dengan cara berpuasa. Intermittent fasting mengharuskan kita untuk mengatur pola makan selama beberapa waktu, biasanya antara 12 sampai 40 jam, tergantung kemampuan diri.
Salah satu yang istimewa dari diet intermittent fasting adalah diet ini cenderung pada mengatur kebiasaan makan seseorang daripada mengurangi atau membatasi makan.
Intermittent fasting bukan mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau dikonsumsi, tetapi kapan seseorang harus makan dan berhenti makan alias (puasa).
Umumnya metode ini menganjurkan seseorang untuk berpuasa makan selama 16 jam, namun kita bisa melakukan diet intermittent fasting sesuai kemampuan diri dengan metode lain. Berikut beberapa metode diet intermittent fasting:
- Metode 16:8
Metode 16:8 merupakan metode intermittent fasting yang paling populer. Metode 16:8 artinya kita bebas mengonsumsi makanan dan minuman selama 8 jam per hari dan 16 jam sisanya adalah waktu untuk berpuasa.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jadwal diet intermittent fasting 16:8 dapat mencegah hipertensi dan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga mampu membantu penurunan berat badan.
- Metode 5:2
Berbeda dengan metode sebelumnya, metode 5:2 adalah makan secara bebas selama 5 hari kemudian puasa selama 2 hari setelahnya. Menurut sebuah studi tahun 2018, metode 5:2 sama efektifnya dengan pembatasan kalori harian untuk menurunkan berat badan sekaligus mengontrol glukosa darah, terutama bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2. - Metode The Warrior
Metode intermittent fasting The Warrior didasarkan pada pola makan prajurit kuno. Caranya yaitu dengan makan dalam porsi yang sangat sedikit selama 20 jam di siang hari, dan bebas makan apa saja selama 4 jam di malam hari.
Metode The Warrior mendorong pelaku diet untuk menghindari produk susu, telur rebus, dan buah-buahan serta sayuran mentah selama periode puasa 20 jam.
- Metode silang
Metode silang diet intermittent fasting berarti kita akan menjalani puasa penuh selama satu atau dua hari dalam seminggu. Ringkasnya, kita tidak makan selama 24 jam tetapi tetap diperbolehkan untuk minum air, teh, dan minuman bebas kalori lainnya. - Puasa berselang
Diet intermittent fasting metode ini adalah berpuasa setiap hari dengan hanya mengonsumsi maksimal 500 kalori dalam sehari dan menghindari makanan padat atau hanya dalam satu hari.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa puasa berselang ini efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung pada orang dewasa yang kelebihan berat badan. (Hn.)