Jakarta,GPriority.com – Pelaksanaan ibadah haji setiap tahunnya selalu bertepatan dengan puncak musim panas di Arab Saudi. Saat siang, suhu udara di sana diperkirakan hampir mencapai 50 derajat celcius. Maka dari itu, jemaah haji perlu waspada dalam peningkatan suhu tersebut karena bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Permasalahan yang kerap kali terjadi pada jemaah haji saat cuaca panas adalah bibir pecah-pecah, mimisan, tenggorokan kering, batuk, kulit kering dan gatal, kaki melepuh hingga dehidrasi tinggi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui tim kesehatan ibadah haji memberikan penyuluhan kesehatan kepada para jemaah di Asrama Haji. Selain itu, pihak travel juga seringkali selalu mengingatkan kepada para jemaah haji agar mempersiapkan diri selama berada di sana.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan jemaah haji dalam mengatasi cuaca panas di Tanah Suci yang dilansir dari laman Instagram resmi Kemenkes:
1. Jangan menunggu haus untuk minum
Biasakan banyak-banyak minum air mineral selama berada di Tanah Suci karena dapat mengatasi tubuh yang dehidrasi akibat cuaca panas. Air mineral juga mampu mengatasi tenggorokan kering dan bibir pecah-pecah.
2. Perbanyak konsumsi buah-buahan
Selain minum air mineral, para jemaah haji juga disarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan. Buah-buahan yang mengandung air lebih disarankan karena mampu menambah kebutuhan air dalam tubuh. Antioksidan dalam buah juga memberikan efek yang manfaat selama musim panas berlangsung.
3. Bawa perlengkapan kesehatan pribadi
Pastikan para jemaah haji untuk selalu membawa perlengkapan kesehatan pribadi seperti alat pelindung diri ketika beraktivitas. Namun alangkah baiknya untuk membatasi aktivitas di luar ruangan ketika siang hari karena takut tubuh tidak bisa beradaptasi dengan musim panas yang ekstrem.
4. Hubungi petugas kesehatan
Jika dirasa tubuh tidak lagi mampu untuk mengatasi masalah kesehatan, sebaiknya hubungi petugas kesehatan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Mereka akan segera memberikan pertolongan terhadap jamaah haji yang dirasa perlu penanganan serius.
Selain memberikan rekomendasi apa saja hal yang perlu dilakukan dalam mengatasi cuaca panas ketika sedang ibadah haji, Kemenkes juga menetapkan tiga tabel siaga untuk mengatasi cuaca panas berdasarkan tingkatan suhu/celcius:
Tabel Hijau (<41):
-Gunakan payun/topi.
-Semprotkan air ke kulit.
-Minum air elektrolit.
-Jaga tubuh tetap terhidrasi.
-Jangan pakai baju hitam.
Tabel Kuning(41-45):
-Kurangi aktivitas di luar ruangan.
-Semprotkan air ke kulit.
-Minum air elektrolit.
-Jaga tubuh tetap terhidrasi.
-Jangan pakai baju hitam.
Tabel Merah (>45):
-Jangan keluar ruangan.
-Semprotkan air ke kulit.
-Minum air elektrolit.
-Jaga tubuh tetap terhidrasi.
-Jangan pakai baju hitam. (Hn.Kemenkes)