2 Rahasia Awet Muda Di Usia 50 Tahun

Jakarta, Gpriority.com– Memiliki berat badan yang berlebih hingga obesitas bukanlah hal yang baik, apalagi jika kita masih tergolong usia muda. Berat badan yang berlebih akan memicu bermacam penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan jantung, kolesterol tinggi, hipertensi, dan lain sebagainya.

Berbicara terkait berat badan maka akan berkesinambungan dengan metabolisme. Apa sih metabolisme itu? Metabolisme adalah suatu reaksi atau kegiatan bilogis yang ada di tubuh kita, untuk mempertahankan tubuh agar bisa tetap hidup.

Di dalam metabolisme terdapat regenerasi sel, imune system atau perlawanan imun tubuh terhadap infeksi virus/bakteri, detox (pembuangan racun di dalam tubuh), pembakaran kalori, pembakaran lemak, bernafas, berfikir, recovery pasca sakit, dan masih banyak lagi.

Ternyata metabolisme memiliki hubungan erat dengan usia seseorang. Sebab semakin bertambah usia kemampuan metabolisme tubuh manusia mengalami penurunan yaitu mencapai 10 persen setiap satu dekade (10 tahun). Artinya, seseorang yang berusia 50 tahun metabolisme tubuhnya turun 50 persen.

Berbeda dengan orang yang berusia 56 tahun, metabolisme tubuhnya juga turun 56 persen atau hanya tersisa 44 persen. Dapat diartikan bahwa orang yang berusia 56 tahun, kemampuan tubuh dalam melawan infeksi virus/bakteri, detox, recovery pasca sakit, pembakaran lemak turun hingga 56 persen dan hanya tersisa 44 persen saja.

Selain itu, pada perempuan akan lebih mudah mengalami penambahan berat badan ketika terjadi menopuase. Karena adanya perubahan hormonal selama menopause.

Setelah membaca penjelasan diatas, maka di bawah ini cara mempertahankan atau memperlambat penurunan metabolisme tubuh

  1. Diet
    Di usia yang sudah mencapai 50 tahun ke atas harus memahami menerapan diet sehat dalam kehidupan. Diet sehat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
  • Tidak melewatkan jam makan
  • Konsumsi buah dan sayur
  • Konsumsi lebih banyak legume seperti kacang tanah, buncis. Dan kacang merah yang dikenal sebagai makanan kaya serat dan antioksidan.
  • Pilih minuman yang bebas kalori
  1. Olahraga yang Rutin
    Untuk para senior, olahraga juga merupakan hal yang wajib dilakukan. Selain membantu mempertahankan metabolisme di level maksimal. Olahraga mampu mempertahankan kepadatan tulang dan masa otot. Sehingga mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Olahraga yang bisa dilakukan adalah dengan berjalan kaki pagi dan sore, berenang, senam ringan, hingga angkat beban di Gym (dengan pengawasan Personal Trainer)

Ketika memasuki usia senior, tidak bisa dirayakan dengan makanan yang sembarangan atau yang disukai saat usia muda. Usia senior merupakan momentum untuk kembali ke pola hidup yang jauh lebih sehat daripada sebelumnya.

Dengan melakukan diet yang sehat dan rutin berolahraga akan memiliki dampak bagi tubuh seperti memiliki kesehatan yang lebih berkualitas, lebih fit, lebih mandiri, dan tentunya menjadi lebih bahagia. Karena kesehatan adalah hal yang paling berharga. (srw)